Galeri Jual Beli

Galeri Jual Beli
Jual Beli Semua Kebutuhan
Headlines News :

Visitors

Home » , » Batik Sumedang Warisan Suku Sunda Wiwitan

Batik Sumedang Warisan Suku Sunda Wiwitan

Written By Fungkopina on Jumat, 02 November 2012 | Jumat, November 02, 2012


Motif Klasik Manuk Julang Padjadjaran konon digunakan oleh Prabu Siliwangi pada saat acara pernikahaanya dengan Nyi Subang Larang
Motif Klasik Kembang Bagoesweroeh diambil dari kain kuno milik Pangeran Bagoesweroeh pada tahun 1800 Masehi
Motif Naga Junun Jucung ini biasa dikenakan oleh pembesar atau di kalangan bangsawan Sumedang


Motif Kujang Binokasih biasanya banyak digunakan masyarakat Sunda pada umumnya.

Konon pada jaman kerajaan dahulu, pakaian yang dipakai seseorang menandakan asal orang tersebut. Jika ada orang yang memakai batik motif burung garuda, biasanya orang tersebut berasal dari Kerajaan Majapahit. Jika ada orang memakai batik motif hewan berkaki empat, biasanya orang tersebut berasal dari Kerajaan Singosari. Tapi jika ada orang yang memakai batik dengan motif aneka macam tumbuh-tumbuhan, biasanya orang tersebut berasal dari Kerajaan Padjajaran. Karena perubahan jaman dan politik, batik Sunda Padjajaran yang sudah berumur 900 tahun hingga sekarang tidak bisa dipertahankan lagi keberadaannya sejak Kerajaan Padjajaran hilang musnah. Pada saat Kerajaan Padjajaran diambang kepunahan, Raja Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi mengutus 4 kandaga Lante, yaitu: Eyang Djayaperkasa, Eyang Nangganan, Eyang Kondanghapa dan Eyang Terongpeot untuk menyerahkan Mahkota Binokasih, serta benda-benda pusaka lainnya sebagai lambang kerajaan kepada Pangeran Geusan Ulun Raja Sumedang Larang pada waktu itu. Oleh karena itu layak kiranya Kabupaten Sumedang disebut sebagai Puseur Budaya Sunda karena banyak sekali benda-benda peninggalan budaya Sunda tersimpan di Musuem Pangeran Geusan Ulun Sumedang. Kita sebagai masyarakat Sumedang berkewajiban untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan nilai-nilai budaya Sunda yang dinamis ini dengan berupaya dalam berkarya yang memungkinkan terjadinya gagasan, perilaku dan karya budaya sesuai dengan tata dan norma yang berlaku tanpa mengorbankan keasliannya. Kami selaku Pengrajin Batik Kasumedangan Insun Madangan terpanggil membangkitkan kembali budaya peninggalan Sumedang Larang dengan memproduksi batik tulis dan batik cap dengan motif ragam hias khas Kasumedangan. Tentunya upaya kami tidak akan berjalan jika tidak mendapat dukungan moril maupun spritual dari seluruh steakholder yang ada di Sumedang maupun masyarakat Sumedang yang berada diseluruh nusantara. Untuk memproduksi kain batik yang berkualitas baik, membutuhkan proses yang rumit dan panjang karena semuanya dilakukan dengan “handmade” serta menggunakan alat sederhana dan teknologi yang tepat.
Share this post :

+ komentar + 3 komentar

Selasa, 11 Maret 2014 pukul 10.39.00 WIB

Batik Sumedang adalah peninggalan kebudayaan Sunda, komentar juga ya di blog saya

Selasa, 11 Maret 2014 pukul 10.40.00 WIB

Peninggalan kebudayaan perlu dilestarikan, komentar juga ya di blog saya www.goocap.com

Kamis, 14 Januari 2016 pukul 12.11.00 WIB

maaf klu bleh tau industri batik kasumedangannya dimana saja. soalnya saya berencana untuk meneliti tentng batik sumedang..

Posting Komentar

 
Copyright © 2012. Galeri Industri dan Kopi Sumedang - All Rights Reserved
Edited Created by Creating Website Suport by Penyu Biru
Proudly powered by Blogger